Kamis, 30 Mei 2013

PERJALANAN SINGKAT SMP WISATA SANUR MENUJU ADIWIYATA MANDIRI



SMP Wisata Sanur adalah salah satu SMP Swasta yang ada di Kota Denpasar, nama WISATA ini merupakan kepanjangan dari Widya Sastra Taruna yang artinya raihlah ilmu pengetahuan selama masih muda, ini mengandung makna bahwa generasi muda harus menuntut ilmu sebagai bekal mengarungi hidup di kemudian hari. Sekolah ini berdiri di atas lahan 7.500 m2  berlokasi di jalan Danau Buyan no 59 Sanur, bernaung di bawah Yayasan Pembangunan Sanur.
            Kondisi awal sekolah ini adalah berupa bedeng yang merupakan bekas tempat tidur buruh proyek ketika hotel Bali Beach sedang di bangun tahun 1966. Saat itu pariwisata Bali sudah mulai berkembang dan kebutuhan di bidang pendidikan sangat diperlukan tetapi sarana dan prasarana kurang memadai. Kebutuhan akan sekolah sangat tinggi maka timbullah ide dari tokoh-tokoh masyarakat sanur untuk membuat sekolah dimana Bedeng inilah yang dimanfaatkan sebagai ruangan tempat pembelajaran. Bedeng itu  bentuk persegi panjang dengan ukuran masing-masing bedeng kurang lebih 5 X 7 meter. Atapnya dari genteng, sedangkan kayu-kayu proyek yang disusun sedemikian rupa menjadi sebuah dinding setinggi 1,5 meter, di atas dinding kayu di isi kawat dapur setinggi 1 meter  sebagai ventilasi. Lantainya hanya berupa plesteran pasir dicampur dengan semen. Secara keseluruhan tampak benar-benar seperti bedeng yang kumuh. Begitulah gambaran gedung SMP Wisata Sanur ketika baru lahir 46 tahun silam tepatnya 23 Januari 1967.
           Seiring perjalanan waktu  maka sekolah semakin berkembang,namun perilaku anak-anak sangat sulit dikendalikan dengan kondisi sekolah seperti ini dimana ruangan yang tidak memadai dan lingkungan sekolah yang kurang representatif. Pada saat itu ada keinginan dari warga sekolah untuk membuat lingkungan sekolah itu menjadi bersih,nyaman,sejuk,dan rindang. Maka dari itu Kepala Sekolah SMP Wisata Sanur, Bapak Drs. Gusi Made Raka membuat kebijakan untuk menata sekolah sedemikian rupa dan terus melakukan pembinaan dan penataan lingkungan dimana semua warga sekolah terlibat di dalamnya. Berangsur- angsur kondisi lingkungan sekolah sudah representatif dan terjadilah perubahan perilaku dari seluruh warga sekolah untuk lebih berbudaya dan peduli terhadap lingkungan. SMP Wisata Sanur juga beberapa kali telah mengikuti lomba kebersihan dan kerindangan di tingkat Kota Denpasar, dan berhasil memperoleh Juara I pada tahun 2009.
           Setelah berhasil memenangkan lomba tersebut kita tidak hanya puas sampai di situ saja. Pihak sekolah bersama seluruh warga sekolah yang didukung oleh Yayasan Pembangunan Sanur terus mengadakan penyempurnaan dan penataan lingkungan,serta usaha peduli terhadap lingkungan secara berkelanjutan. Kepala Sekolah SMP Wisata yang sekarang Bapak Drs. Gusi Made Raka secara berkelanjutan selalu mendorong dan mengajak seluruh warga sekolah untuk memelihara dan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan agar sekolah menjadi bersih dan sehat. Selain membuat kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan. Sikap kepedulian terhadap lingkungan, diintegrasikan pada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.  Pada kegiatan intrakurikuler  semua g mata pelajaran diintegrasikan dengan PLH, demikian juga dengan kegiatan ekstrakurikuler.  Budaya peduli lingkungan selalu dibangun dan dikembangkan melalui sosialisasi dan pembinaan baik dilakukan pada acara rutin seperti pada Upacara Bendera setiap hari senin dan pada hari-hari yang lain.
           Penataan lingkungan sekolah yang bagus serta kondisi sekolah yang nyaman dan rindang mampu merubah perilaku siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Atas dasar kesepakatan bersama kita ingin mewujudkan dan mengkemas sekolah untuk lebih baik ,maka dari itulah kita maju ke sekolah Adiwiyata pada tahun 2010 tetapi belum berhasil lolos, namun demikian kita terus berbenah dan meningkatkan diri dengan membenahi kekurangan yang ada. Pada tahun 2012 kita kembali mengikuti lomba Adiwiyata dan berhasil lolos dan mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Persiapan-persiapan yang telah dilakukan dengan mengimplementasikan 4 indikator Adiwiyata yaitu :
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
- Menyusun visi,misi dan tujuan yang memuat upaya Pelestarian Lingkungan serta mensosialisasikan visi,misi dan tujuan tersebut kepada semua warga sekolah. Di dalam struktur kurikulum juga memuat pelestarian fungsi lingkungan pada komponen mata pelajaran wajib,muatan lokal atau pengembangan diri serta adanya ketuntasan minimal belajar
-   Selain itu sekolah mengalokasikan anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 38%.
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
      - Lebih dari 70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator,menyusun rencana pembelajaran serta menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif terkait dengan PLH.
      -  Lebih dari 70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global terkait PLH, selain itu juga mengikutsertakan orang tua dan masyarakat sekitar dalam kegiatan Lingkungan
      -  Karya-karya nyata siswa baik di bidang puisi, gambar, seni tari, produk daur ulang yang terkait dengan pembelajaran LH selalu dikomonikasikan melalui pameran sekolah, majalah dinding. Begitupula apabila ada event yang berkaitan dengan lingkungan hidup selalu diliput oleh salah satu stasiun TV di Bali maupun disiarkan melalui radio.
      -  Adanya pelaksanaan kurikilum yang berbasis lingkungan tertuang di dalam silabus dan RPP sehingga tenaga pendidik dan peserta didik menguasai konsep, mampu mengaplikasikan serta mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH.
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
     - Semua warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan sekolah melalui piket kelas,sabtu bersih, pemeliharaan taman oleh masing-masing kelas. Pada saat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kegiatan Bulan Bahasa dan Hari Ulang Tahun Sekolah selalu diadakan lomba yang berkaitan dengan lingkungan diantaranya lomba kebersihan kelas,pengumpulan sampah terbanyak, Beach Clean, Cerdas Cermat Lingkungan, Duta Lingkungan,Lomba daur ulang sampah (Recycle),Lomba Menggambar dan Poster Lingkungan, lomba puisi dan artikel yang bertema lingkungan, lomba komposting dan daur ulang kertas.
     - Warga sekolah selalu memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah untuk kegiatan pembelajaran, diantaranya : green house, hutan sekolah, kolam hias, tanaman toga, pembibitan dan pengelolaan sampah pun dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
     - Hampir seluruh kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dimanfaatkan untuk pembelajaran yang terkait dengan PLH seperti : pengomposan, pembuatan biopori, daur ulang sampah,pembibitan, pemilahan sampah,pertamanan menggunakan pupuk organik dan pengolahan sampah plastik yang diolah menjadi bahan bakar minyak.
     - Seluruh warga sekolah hampir selalu mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar diantaranya : beach clean yang dilaksanakan oleh Rotary Club, Penanaman Mangrove untuk selamatkan ekosistem mangrove yang dilaksanakan oleh JICA Mangrove Information Center, Pameran Lingkungan yang dilaksanakan oleh Sekaa Guru Peduli Lingkungan di Wantilan DPRD, Lomba Poster Lingkungan yang dilaksanakan oleh PPLH Bali, Pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan oleh Puskesmas Densel, Penyuluhan Narkoba oleh Polsek Densel, Peduli HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Disdikpora Kota Denpasar, Lomba Parade Recycle Art saat Sanur Village Festival, dan masih banyak kegiatan lainnya.

     - Mitra  kerja yang dimanfaatkan terkait dengan lingkungan hidup diantaranya : PPLH Bali, Mekardiayu yang bergerak dibidang pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, Depo Cemara, Bank Sampah.selain itu komite sekolah juga selalu memfasilitasi terkait dengan pembelajaran lingkungan,salah satunya menyumbangkan tong sampah,buku-buku yang terkait dengan lingkungan ataupun bibit tanaman.
4. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan
     - Sarana pendukung yang ada di sekolah diantaranya tersedianya air bersih, tong sampah yang terpisah, toilet yang bersih, wastafel, drainase, biopori, sumur resapan, ruang terbuka hijau, kolam ikan dan green house sebagai sarana pembelajaran, tanaman toga, pembibitan, ventilasi yang cukup di setiap ruangan, ditanamnya banyak pohon peneduh, paving block yang berisi rumput.
     - Kepala sekolah juga membuat kebijakan untuk efisiensi pemanfaatan listri,air dan ATK.
     - Mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana diatur dengan adanya tata tertib sekolah, daftar piket siswa dan guru, dan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah.
     - Kantin sehat yang tidak menjual makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Kantin juga selalu diperiksa oleh Dinas Kesehatan sehingga dikontrol agar tidak menjual makanan yang kedaluwarsa dan mengkemas makanan yang ramah lingkungan yaitu mengurangi penggunaan plastik,Styrofoam dan alumunium foil.
           Setelah kita mencapai Adiwiyata Nasional kita memperoleh nilai Plus dari warga sekolah dan masyarakat sekitarnya. Nilai jual SMP Wisata Sanur dan kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
           Meskipun kita telah memperoleh predikat Adiwiyata Nasional kita harus memacu diri dan berbenah untuk menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Berbagai upaya telah banyak dilakukan diantaranya adalah :
1. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema “ Green Show” mengadakan kegiatan antara lain :
     Lomba keindahan dan kebersihan kelas, jalan santai dan beach clean up, lomba daur ulang kertas, lomba daur ulang sampah menjadi benda fungsional, ceramah Narkoba dari BNN, penghijauan dan bersih-bersih hutan mangrove, membuat kompos dan mempresentasikannya lewat karya tulis, lomba mengumpulkan sampah plastik terbanyak intern dan ekstern yang diikuti oleh seluruh SD seSanur dan Renon,Parade Recycle Intern dan pameran lingkungan yang mengundang juga seluruh SD SeSanur dan Renon
2. Kegiatan Bulan Bahasa dengan tema “ Melalui Kreativitas Siswa yang Berbudaya dan Peduli Lingkungan Kita Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri”
     Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya : Lomba LKBB internal,Lomba Pentas seni yang berbudaya dan peduli lingkungan, LCCL intern dan tingkat SD, Lomba kebersihan dan keindahan kelas, Lomba poster lingkungan, Lomba hasta karya recycle intern dan tingkat SD, Lomba cipta puisi dan artikel lingkungan, Pembersihan dan penghijauan lingkungan sekolah, Demo pengomposan dan Pameran lingkungan, Lomba pengumpulan sampah plastik terbanyak tingkat SD, Lomba pemilihan Duta Lingkungan tingkat SD, serta lomba menggambar dengan tema lingkungan tingkat SD.
3. Hari Pendidikan Nasional yang bertema “Cinta Lingkungan” dengan mengadakan kegiatan antara laim : Lomba membuat artikel Lingkungan, Lomba membuat Poster bertema lingkungan, Lomba Daur ulang (Recycle)  serta lomba membuat Puisi Modern dan Bali Purwa yang bertema lingkungan.
4. Hari Ulang Tahun Sekolah dengan mengadakan kegiatan : Jalan santai dan beach clean up, Lomba mengukur volume sampah, lomba lari karung dan jalan terompah, serta pemotongan tumpeng bersama
5. Membina 12 sekolah imbas yaitu : SD 1,2,3,4,5,6,8,10,11 12 SANUR,SD 1 dan 3 RENON
            Adapun materi yang diberikan antara lain: Pengomposan, Pembuatan Biopori, Pemilahan sampah anorganik dan organik,serta memberikan pembinaan kepada sekolah imbas untuk menjadi sekolah yang berbudaya dan peduli lingkungan serta Strategi menuju sekolah Adiwiyata.
            Adapun prestasi yang berkaitan di bidang lingkungan antara lain :
1.      Juara I Keindahan dan Kerindangan Taman
-          Diadakan Oleh      : Pemerintah Kota Denpasar
-          Tahun                    : 2009

2.      Juara III Aksi Bersih Sampah Plastik di Pantai Matahari Terbit
-          Diadakan Oleh      : Bali Post dan SMAN 6 Denpasar
-          Tahun                    : 2011

3.      Juara I Lomba Poster Lingkungan “Save Our Energy” Alerion SMAN 1 Denpasar
-          Diadakan Oleh      : SMAN 1 Denpasar
-          Tahun                    : 2011

4.      Juara III Olimpiade Kebumian “HUT SMAN 7 Denpasar”
-          Diadakan Oleh      : SMAN 7 Denpasar
-          Tahun                    : 2011

5.      Juara I Lomba Parade Art Recycle “Sanur Village Festival”
-          Diadakan Oleh      : Sanur Village Festival dan Pemkot Denpasar
-          Tahun                    : 2011

6.      Juara II Lomba Melukis “Tanaman Obat dan Sayuran” Pekan Flora-Flori Nasional
-          Diadakan Oleh      : Pemerintah Kota Denpasar dan Sanur Village Festival
-          Tahun                    : 2011

7.      Juara I Lomba Cerdas Cermat Lingkungan “HUT SMAN 6 DPS”
-          Diadakan Oleh      : SMAN 6 Denpasar
-          Tahun                    : 2011

8.      Juara II Lomba Poster Lingkungan “Sungaiku Bersahabat Kembali” Hari Bumi (22 April 2012)
-          Diadakan Oleh      : PPLH Bali dan SGPL
-          Tahun                    : 2012
      9. Predikat Sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional
            -     Tahun                    : 2012
  Denpasar, 29 Mei 2013
            Penyusun


      Tim Adiwiyata SMP Wisata Sanur